Kamis, 28 Maret 2013

Mengevaluasi Buku Sastra Anak

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
Satra berbicara tentang hidup dan kehidupan, tentang berbagai persoalan hidup manusia, tentang kehidupan di sekitar menusia, tentang keidupan pada umumnya, yang semuanya diungkapkan dengan cara dan bahasa yang khas. Artinya, baik cara pengungkapanannya maupun bahasa yang dipergunakan untuk mengungkapkan berbagai persoalan hidup, atau biasa disebut gagasan,adalah khas sastra, khas dalam pengertian lain dari pada yang lain.
Sastra memberi kesenangan & pemahaman tentang kehidupan. Sastra citra & metafora kehidupan. Anak sebagai pusat perhatian, Sastra anak : keterbatasan isi & bentuk. Sastra anak : lisan & tulis .
sastra anakHunt (dalam Witakania, 2008: 8) sastra anak adalah buku bacaan yang sengaja ditulis untuk dibaca anak-anak. Isi buku tersebut harus sesuai dengan minat dan dunia anak-anak, sesuai dengan tingkat perkembangan emosional dan intelektual anak, sehingga dapat memuaskan mereka.
SaStra anak di USia awalHuck (1987) mengemukakan bahwasiapapun yang menulis sastra anak-anak tidak perlu dipermasalahkanasalkan dalam penggambarannya ditekankan pada kehidupan anak yang memiliki nilai kebermaknaan bagimereka.
Dalam pengertian diatas bahawasannya sastra anak harus bisa diaflikasikan dengan karakter anak. Dalam kenyataannya masih sedikit orang tua atau guru menggunakan sastra anak untuk memupuk dan merangsang pembentukan karakter anak. Selain itu oran tua atau guru harus mampu memahami dan mengerti akan buku sastra anak secara menyeluruh. Untuk memahaminya orang tua atau guru harus ahli dalam mengevaluasi segala bentuk buku bacaan anak.
B. Identivikasi Masalah
Sesuai dengan judul makalah ini “Mengevaluai Buku Sastra Anak”


C. Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas luang lingkup permasalahan, maka masalah yang dibahas dibatasi pada :
a.Bentuk puisi anak-anak
b.Memilih pusi bagi anak-anak
c.Berbagai puisi bersama anak-anak

D.Rumusan Masalah
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas maka perumusan adalah sebagai berikut:
a.Bagaimana bentuk puisi anak-anak?
b.Bagaimana memilih puisi anak-anak?
c.Seperti apa berbagai puisi anak?






















BAB II
PEMBAHASAN
A.Hakikat Sastra Anak
sastra anak di usia awal Huck (1987) mengemukakan bahwasiapapun yang menulis sastra anak-anak tidak perlu dipermasalahkanasalkan dalam penggambarannyaditekankan pada kehidupan anak yang memiliki nilai kebermaknaan bagimereka.
B.Evaluasi Buku Sastra Anak
Dalam dewasa ini buku anak-anak banyak dicekoki dengan bahasa-bahasa yang bukan konsumsi anak sewajarnya. Banayak contoh nyata buku yang beredar di sekolah-sekolah tidak sesuai dengan pembelajaran yang ada. Contohnya mengarah permasalahan dewasa (sex), mengarah ke kekerasan (tauran, perkelahian dan premanialisme).

Dalam kali ini buku anak harus memiliki karakter anak yang sesunggunhya. Seperti berikut ini:

Anak belum dapat memilih bacaan sastra yang baik untuk dirinya sendiri. Anak akan membaca apa saja bacaan yang ditemui tidak perduli cocok atau tidak untuknya atau itu memang belum tahu.
Tahapan perkembangan anak dan pemilihan bacaan
Perkembangan berbagai aspek kejiwaan anak sesuai dengan usia secara universal melewati tahap-tahap tertentu.
1.Perkembangan Intelektual

Berbicara masalah pertumbuhan dan perkembangan intelektual (kognitif) anak, pada umumnya orang merujuk teori Jean Piaget yang mengemukakan bahwa perkembangan intelektual merupakan hasil interaksi dengan lingkungan dan kematangan anak
2.Perkembanagn Moral

Selain mempelajari perkembangan kognitif anak, Piaget juga mendalami hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan moral. Menurut Piaget perbedaan nyata antara anak dan dewasa adalah bahwa anak memiliki dua moral . Piaget dan Kohlberg ahli lain yang mengembangkan teori piaget lebih lanjut.
3.Perkembangan Emossional dan Personal

Sebagai seorang manusia di dalam kedirian anak terdapat berbagai aspek yang sama mengalami pertumbuhan dan saling berkaitan satu dengan yang lain. Aspek yang dimaksud adalah kognitif, afektif dan respon emosional. Hal tersebut dapat diibaratkan sebagai sebuah matriks dalam perkembangan personalitas sangat kompleks.
4.Perkembangan Bahasa

Anak yang berstatus bayi mulai belajar bahasa lewat bunyi dan ucapan yang didengarnya dari sekelilingnya, pada mulanya, anak tidak dapat membedakan bunyi-suara manusia dengan bunyi-bunyian yang lain tetapi lama-kelamaan mampu membedakannya.

Noam Chomsky, seorang linguis “penemu” teori tata bahasa generatif transformasi, berkeyakinan bahawa dalam diri anak terdapat semacam “alat” yang dipergunakan sebagai sarana memperoleh bahasa.
5.Pertumbuhan konsep cerita

Kini timbul pertanyaan, bagaimana dan kapan pertumbuhan konsep cerita pada anak, atau secara lebih konkret kapan anak mulai btuh cerita. Pemahaman terhadap pola pertumbuhan ini merupakan hal yang penting bagi kitra untuk membawa anak ke bacaan sastra.
C.Penilaian Sastra Anak
Penilaian sastra anak yang dimaksud haruslah dipahami dalam kaitannya dengan tujuan pemilihan bacaan bagi anak sesuai dengan perkembangan kediriannya. Setelah selesai membaca sebuah bacaan cerita, adakalanya anak menceritakan isi cerita dan menunjukkan sikap atau reaksinya terhadap cerita itu.
1.Alur Cerita

Alur merupakan aspek pertama utama yang harus dipertimbangkan Karen aaspek inilah yang juga pertama-tama menentukan menarik tidaknya cerita dan memiliki kekuatan untuk mengajak anakl secara total untuk mengikuti cerita (Saxby, 1991 : 12).
2.Penokohan

Istilah penokohan dapat menunjuk pada tokoh dan perwatakan tokoh. Tokoh adalah pelaku ceritta lewat berbagai aksi yang dilakukan dan peristiwa serrta aksi tokoh lain yang ditimpakan kep[adanya. Dalam bacaan cerita anak tokoh dapat berupa manusia, binatang, atau mahluk dan objek lain seperti mahluk halus (peri, hantu), dan tumbuh-tumbuhan.
3.Tema dan Moral

Tema dalam sebuah cerita dapat dipahamisebagai sebuah makan, makna yang mengikat keseluruhan unsure cerita sehingga cerita itu hadir sebagai sebuah kesatuan yang padu. Berbagai unsure fiksi seperti alur, penokohan, alat, sudut pandang, stile dan lain-lain berkaitan secara sinergis untuk bersama-sama mendukung eksistensi tema.
4.Latar

Sebuah cerita memerlukan kejelassan kejadian mengenai di mana terjadi dan kapan kejadiannya untuk memudahkan pengimajian dan pemahamannya. Hal itu berarti bahwa sebuah cerita memerlukan latar, latar tempat kejadian, latar waktu, dan latar social budaya masyarakat tempat kisah terjadi. Latar menjadi landas tumpu cerita.
5.Stile

Stile berkaitan dengan bahasa yang dipergunakan dalam sastra. Jadi ia termasuk dalam kategori bentuk, yaitu bentuk atau sarana yang dipergunakan unsure mengekspresikan gagasan. Aspek stile menentukan mudah atau sulitnya cerita dipahami, menarik atau tidaknya cerita dikisahkan, dan karenanya juga mempengaruhi efek keindahan yang ingin dicapai.
6.Ilustrasi

Ilustrasi adalah gambar-gambar yang menyertai cerita dalam buku sastra anak. Hampir semua sastra anak dari berbagai genre pada umumnya disertai gambar-gambar ilustrasi yang menarik.
7.Format.

Format bacaan memegang peran penting untuk memotivasi anak untuk membaca sebuah buku bacaan cerita walau format itu sendiri bukan bagian dari cerita. Yang termasuk bagian format buku adalah bentuk, ukuran, desain sampul, desain halaman dan model penjilidan.
D.Bentuk Puisi Anak
Dalam pembahasan ini akan mengarah kedalam puisi anak-anak
1.Puisi Diafan/ Puisi polos
Puisi yang kurang memiliki pencitraan, terutama dalam hal diksi yang terlalu ‘biasa’, sehingga mirip dengan bahasa sehari-hari. Puisi diafan sangat mudah dihayati maknanya.
Biasanya, puisi anak-anak atau puisi yang ditulis oleh orang yang baru belajar menulis puisi dapat diklasifikasikan dalam puisi diafan. Kelemahan utama pada karya-karya tersebut adalah, belum adanya harmonisasi bentuk fisik dalam mengungkapkan makna.
Takaran yang dibuat untuk kiasan (metafora), lambang, simbol masih kurang tepat, baik letak maupun komposisinya. Jika puisi dibuat terlalu banyak majas, maka puisi itu menjadi gelap dan sukar ditafsirkan. Sebaliknya jika puisi itu kering akan majas dan versifikasi, maka itu akan menjadi puisi yang bersifat prosaik dan terlalu gamblang untuk diartikan sehingga diklasifikasikan sebagai puisi diafan.
2.Puisi
a.Sebuah karya sastra disebut puisi jika di dalamnya terdapat pendayagunaan berbagai unsur bahasa untuk mencapai efek keindahan
b.Bahasa puisi singkat dan padat, dengan sedikit kata tetapi dapat mendialogkan banyak hal.
c.Pendayagunaan bahasa dapat berupa: permainan bunyi, sarana retorika, diksi, citraan, dan gaya bahasa
d.Genre puisi dapat berwujud seperti: lagu/temang dolanan. Lirik-lirik tembang nina bobo (nursery rhymes), puisi naratif, dan puisi personal.
e.Puisi naratif adalah puisi yang di dalamnya mengandung cerita atau sebaliknya cerita yang dikisahkan dengan cara puisi
f.Puisi personal adalah puisi modern yang sengaja ditulis untuk anak-anak baik oleh penulis dewasa maupun anak-anak dengan tema yang beragam.
Berdasarkan kategori Lukens di atas, genre sastra anak dapat disederhanakan menjadi:
1.Genre Puisi
2.Genre Fiksi
3.Genre Nonfiksi
4.Genre Sastra Tradisional
5.Genre Komik
Uraian tentang elemen dasar sastra anak didasarkan pada kelima kategori di atas.
3.Contoh Puisi Anak-Anak
SAHABAT SEJATIKU
Annisa Sekar Salsabila

Aku sedih, kau menghibur
Aku kecewa, kau membuatku senang
Dan bila aku tak bisa
kau pun mengajari

Sahabat,
Kau bagai malaikat bagiku
Kau bagaikan bidadari untukku
Semua kebajikan ada padamu

Sahabat....
Satu pintaku untukmu
Yaitu janji selalu erat
Tak pernah terpisah,
seumur hidup kita.

Kelas 4 SD N 1 Kebumen
Jalan Pemuda 94 Kebumen


HIDUNG
Aldi Hairul

Aku bisa mencium bunga mawar
Aku bisa mencium kentut
Aku bisa mencium bau kaos kaki
Aku bisa mencium bau kotoran anjing
Aku bisa mencium bau badan
Aku bisa mencium bunga matahari
Semua karena kupunya hidung yang baik
Terima kasih hidung!

KELAS 2C SDN 34 PONSEL

MATA SAYA
Bagus Satrio

Saya mempunyai mata
Saya melihat menggunakan mata
Saya melihat apapun benda menggunakan mata
Karena mata, saya bisa melihat
Saya bisa melihat rumah,pohon dan buku
Karena mata,saya bisa membaca buku
Sehingga saya menjadi juara.

(Kelas 2c Sdn 34 Ponsel)

E.Memilih Puisi Yang Baik Bagi Anak
Dalam memilih puisi yang baik anak haruslah teliti dan maksimal dalam menerjemahkannya. Pada dasarnya anak-anak akan merasa senang apabila diberikan sesuatu yang menantang bagi dirinya. Orang tua harus pandai-andai dalam mengontrol kegiatan anak khususnya dalam memilih puisi. Puisi bagi anak harus memiliki nilai-nilai yang membangaun, memotivasi dan memberikan suritauladan agar sianak tidah salah dalam mencontoh karkter atau cerita dalam puisi tersebut.

Orang tua dapat memilih tema-tema puisi yang baik yaitu, Nilai-nilai agama, Nilai-nilai ketauladanan, Nilai-nilai anak pandan dan masih banyak yang lainnya.

F.Puisi Bersama Anak-Anak
Pada saat anak-anak sekolah akan di ajarkan beberapa hal termasuk sastra atu seni. Puisi adalah salah satu sastra yang bayak di pilih para guru untuk dapat mengajak anak anak mudirnya mengekpresikan perasaannya terhadap sesuatu.
Puisi ini sangat membantu dlam pengekpresian diri anak tersebut, biasanya mereka akan maju dengan percaya diri dan membacakan puisi yang mereka buat. Isi puisi anak-anak beraneka ragam, mulai dari tentang keluarganya, gurunya, sekolahannya, alamnnya dan sebagainya. Oleh sebab itu puisi sangat bagus untuk anak anak agar mereka dapat mnegerti dan memahami lingkungan sekitar dan tentunya mereka akan menghargainya. Berikut ini adalah beberapa contoh puisi anak yang telah tercipta.
Contoh puisi anak – anak:
Mentari Hai mentari pagi Hari ini kau datang tampak cerah sekali Engkau datang tiap hari Untuk sumber energi pribumi Semua orang berlari pagi Untuk menyehatkan diri Tanpa kau, hai mentari Di seluruh bumi ini Akan mati tiada lagi
Pengamen Kecil Batang tubuhku sebenarnya tak kuat tuk menahan teriknya mentari di tiga lampu berwarna ini Ku ikhlaskan saja tuk petik dawai-dawaiku lagi Demi nasiku hari ini Demi perutku hari ini yang kroncongan Ku mau minta maafku hari ini Tuk para raja jalanan Yang berbelas kasihan Memberiku uang jajan Doaku Tuhan menyertaimu Maaf ku, aku terpaksa meminta kepadamu
Sipadan Ligitan Di perbatasan garismu Aku sayu mendengar beritamu Lepas dariku, kau kini telah pergi Berjuta kenangan, kemasyuran Telah tergantikan Kemolekanmu , keindahanmu Kini bukan milikku lagi Kau telah pergi untuk selamanya di negri orang Ku juangkan kau di negri seberang Tapi tetap saja kau menyeberang tuk berperang Kini kau tinggal kenangan Di negriku kau kan tetap menjadi Warisan cerita yang berkesudahan
Contoh puisi anak – anak yang dapat anda ajarkan ke anak anak anda atau murid murid anda. Ajarkan mereka mengerti makna dalam puisi tersebut dan mengerti pesan yang disampaikan oleh puisi tersebut sehingga mereka dapat memahami isinya.






















BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Salah satu materi pembelajaran apresiasi sastra yang penting dan strategis untuk menumbuhkembangkan pendidikan karakter adalah puisi. Melalui pembelajaran apresiasi puisi yang optimal, siswa didik secara tidak langsung akan mendapatkan nutrisi dan gizi batin yang akan mampu memberikan imbas positif terhadap perkembangan kepribadian dan karakter mereka. Dengan puisi, hati dan perasaan anak-anak akan terlibat secara intens dan emosional ke dalam teks puisi yang mereka pelajari, sehingga kepekaan nurani mereka menjadi lebih tersentuh dan terasah. Dengan cara demikian, tanpa melalui pola instruksional dan indoktrinasi yang monoton dan membosankan, anak-anak secara tidak langsung akan belajar mengenal, memahami, dan menghayati berbagai macam nilai kehidupan, untuk selanjutnya mereka aplikasikan dalam ranah kehidupan nyata sehari-hari.
Dari penjelasan makalah ini puisi merupakan dasar perkembangan sikologi anak. Puisi merangsang anak aktif dalam hal yang ia amati dan ia baca mengenai bacaan yang ia pahami. Puisi merupakan bagian dari sastra maka penting sekali diberikan kepada anak yang masih haus akan ilmu dan pengalaman. Orang tua dan guru adalah garda terdepan untuk memberikan pemahaman mengenai puisi, sastra dan yang terjadi disekitar anak, agar sang anak mampu menejemahkan puisi dengan benar.
B. Saran
Alhamdulillah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini, dan penyusun sadar begitu banyak kekurangan dan kekhilafan, oleh karena itu kritik dan saran dari teman-teman dan ibu dosen khususnya kami harapkan, semoga makalah ini bermanfaat. Amiin…....





DAFTAR PUSTAKA

http://duniaanak.org/seputar-anak/contoh-puisi-anak-anak.html
http://sawali.info/2010/07/17/puisi-dan-pendidikan-karakter/
http://zhee-fhyaa.blogspot.com/2012/12/mengapresiasi-puisi-anak-anak-dalam_19.html?showComment=1361617381468#c8378415519391290495





LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN TABEL DISTRIBUSI FREKUNSI


1. Daftar nilai ujian mata kuliah statistic


79 49 48 74 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
90 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 91 88 81
70 74 99 95 80 59 71 77
63 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75

2.Menentukan

A.Jangkauan: 99-35= 64

B.Banyak kelas: 1 + 3,3 log.n
= 1 + 3,3 log 80
= 1+ 3,3 (1,9)
= 1+ 6,27
= 7,27 dibulatkan antara 7 dan 8
= 7

3.Interval
= J/K
= 64/7 = 9,1 dibulatkan atara 9 dan 10
= 9

4.Bawah kelas=35

5.Tabel distributive

Nilai Turus Frekuensi X1
35-43 III 3 39
44-52 III 3 48
53-61 IIIII 5 57
62-70 IIIII IIIII II 12 66
71-79 IIIII IIIII IIIII IIIII 20 75
80-88 IIIII IIIII IIIII IIIII I 21 84
89-97 IIIII IIIII IIII 14 93
98-106 II 2 102

JUMLAH 80 80